Xabi Alonso Sudah Menunjukkan Bahwa Dia Pelatih Hebat

Xabi Alonso Sudah Menunjukkan Bahwa Dia Pelatih Hebat

MADU4D – WA: 0878-4032-6208 – Real Madrid memulai musim baru dengan wajah yang berbeda, bukan hanya di sisi pemain, tetapi juga di kursi pelatih. Carlo Ancelotti resmi mengakhiri masa jabatannya setelah laga terakhir La Liga, memberi ruang bagi Xabi Alonso untuk mengambil alih.

Kepulangan Alonso ke Santiago Bernabeu bukan sekadar reuni sentimental, melainkan langkah strategis membangun ulang identitas Madrid. Dia dipercaya membawa angin segar sekaligus meneruskan DNA kompetitif klub.

Tantangan awal Alonso adalah menghadapi Piala Dunia Antarklub. Persiapan intensif tengah dilakukan. Pelatih baru yang sebelumnya menukangi Bayer Leverkusen ini mulai meramu skuad ideal untuk misi internasional tersebut.

Xabi Alonso, Pelatih Hebat dengan DNA Madrid

Xabi Alonso datang bukan sebagai simbol nostalgia, melainkan sebagai sosok yang sudah membuktikan kapasitasnya di pinggir lapangan. Setelah sukses bersama Bayer Leverkusen, kini dia dipercayakan memimpin tim raksasa dengan ekspektasi tinggi.

Josep Guardiola, pelatih Manchester City, memuji Alonso sebagai pelatih hebat dan orang yang tepat untuk menangani Madrid. “Dia telah menunjukkan bahwa dia adalah pelatih hebat,” ujar Guardiola dalam wawancara bersama AS.

Pengalaman Alonso sebagai mantan pemain Madrid dianggap Guardiola sebagai aset berharga. “Dia pernah di Madrid dan itu poin plus. Dia tahu pertempuran mana yang harus dihadapi dan mana yang tidak perlu,” tambahnya.

Dukungan Guardiola di Tengah Rivalitas Madrid-Barcelona

Di tengah rivalitas panjang antara Real Madrid dan Barcelona, Guardiola yang juga eks pelatih Barcelona, tetap memberikan apresiasi tulus untuk Alonso. Dia menyampaikan harapan terbaiknya dalam peran baru Alonso.

“Saya berharap dia sukses. Saya punya persahabatan dan kenangan indah bersamanya,” kata Guardiola. Komentar ini mencerminkan kedalaman hubungan personal mereka, di luar kompetisi di lapangan.

Kedekatan mereka selama di Bayern Munchen menjadi dasar rasa saling hormat tersebut. Kini, mereka mungkin akan bertemu lagi, kali ini sebagai pelatih di Piala Dunia Antarklub.