Dukung Ruben Amorim Paul Scholes Sebut Marcus Rashford

Dukung Ruben Amorim Paul Scholes Sebut Marcus Rashford Harus Ditendang dari MU

MADU4D–WA: 0878-4032-6208.Legenda Manchester United, Paul Scholes turut mengomentari pernyataan kontroversial Ruben Amorim terkait Marcus Rashford baru-baru ini. Ia menilai Amorim sudah melakukan hal yang tepat.

Sudah lebih dari satu bulan Marcus Rashford ditepikan dari skuad Manchester United. Ruben Amorim menilai sang winger tidak berlatih dengan maksimal sehingga ia tidak dilibatkan dalam skuad MU.

Baru-baru ini, Amorim mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan pro kontra. Pada saat itu ia mengatakan bahwa ia lebih memilih menaruh pelatih kiper MU yang berusia 60 tahun di bangku cadangan ketimbang pemain seperti Rashford yang tidak berlatih dengan benar.

Scholes sendiri menjadi salah satu sosok yang mendukung pernyataan Amorim itu. Ia menilai Rashford memang layak diberi pernyataan pedas seperti itu.

Sikap Mengecewakan

Marcus Rashford dikawal lawan di laga Viktoria Plzen vs Manchester United, Liga Europa 2024/2025 (c) AP Photo/Petr David Josek

Dalam sesi diskusi The Overlap, Scholes terang-terangan mendukung Amorim terkait pernyataannya terhadap Rashford.

Ia menyebut bahwa Rashford memang sudah bertingkah tidak profesional dan memang selayaknya mendapatkan kritikan pedas.

“Saya rasa Marcus telah mengecewakan banyak orang dengan sikapnya, dan saya rasa itulah yang coba disampaikan Amorim dalam pernyataannya,” buka Scholes.

Tidak Bisa Jadi Teladan

Pesan fans untuk Marcus Rashford di laga MU vs Bournemouth pada laga pekan ke-17 Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Dave Thompson

Menurut Scholes, pemain senior seperti Rashford seharusnya menjadi teladan di skuad MU. Namun dengan sikapnya itu, ia malah menjadi pengaruh buruk dan layak untuk ditendang dari MU.

“Ketika anda melihat pemain-pemain muda yang ada di klub seperti Garnacho, mereka tentu menjadikan Marcus sebagai panutan mereka,” sambung Scholes.

“Dia sudah berusia 27 tahun dan ia tidak berlatih dengan benar dan ia tidak hidup dengan benar sebagai seorang pesepakbola. Pemain seperti ini tidak boleh dijadikan panutan oleh para pemain muda, jadi semakin cepat dia pergi semakin baik,” pungkasnya.